Setelah tanggal 19 Maret 2015 gagal mengantar buah hati ke toko mainan anak karena hujan, Dihari berikutnya tanggal 20 Maret 2015 setelah pulang kerja, Kurang lebih jam 17;00 WIB, Akhirnya saya dan istri jadi mengantar anak ke toko mainan di Kota Klaten yang jual mainan.
Hari itu sebenarnya agak mendung, Tapi tanda-tanda akan turun hujan belum kelihatan. Selain itu, Sesekali sinar matahari masih menyinarkan sinarnya kebumi. Perjalanan kami penuh keceriaan dari kedua anak kami. Di jalan, Sesekali anak-anak bercanda.
Akhirnya kami sampai disalah satu toko mainan anak. Ibam ( Anak laki-laki saya ) menuju tempat mainan yang akan dipilih, Sedangkan anak perempuan saya melihat buku-buku bacaan. Dibeberapa sudut dalam toko terlihat ramai orang sedang melihat serta memilih barang yang menarik.
Kenapa anak saya tertarik dengan monopoli?
Anak saya tertarik dengan monopoli karena dua hal;
- Karena gambar kotak kemasannya yang bernuansa robot.
- Karena ingin main dengan uang-uangan yang ada pada maian monopoli.
- Karena gambar-gambar yang ada pada mainan monopoli.
Kemasan Mainan Monopoli, By Anak&Me |
Tiga hal diataslah yang membuat anak saya tertarik dengan monopoli. Karena pada dasarnya anak saya belum bisa memainkan monopoli.
Sebelum membayar dan memutuskan membeli mainan anak monopoli, Dengan persetujuan dari fihak toko kami minta dibukakan kemasan monopoli tersebut. Hal ini agar anak saya melihat isi dari mainan yang dipilih tersebut. Setelah dibuka, Anak saya tetap ingin membeli dengan alasan ingin main dengan gambar dan uang-uangan yang ada pada monopoli tersebut.
Wow.., Ternyata kemasan atau kardus maian anak memberi pengaruh kuat pada anak dalam menentukan pilihan. Dalam hal ini adalah gambar robot pada kemasan atau kardus mainan monopoli.,
Akhirnya kami bayar dikasir dan pulang. Dalam perjalanan pulang, Terlihat obrolan-obrolan ceria dari anak cowok dan anak cewek kami. Kurang lebih 15 menit, Akhirnya kami sampai rumah. Saya senang larena anak-anak saya terlihat ceria, Dan rasa bersalah dihari sebelumnya terasa hilang.
Sampai dirumah anak saya segera membuka mainan tersebut, Dan mengambil beberapa kertas dengan gambar-gambar menarik serta uang mainan yang ada didlamnya. Setelah beberapa saat, Anak saya disuruh tidur oleh istri saya. Malam itu saya melihat tidur anak saya sangat tenang, Dan ini beda dengan malam sebelumnya. Lega hati ini, Karena telah merasa melunasi hutang mainan kepada anak saya.
Demikian artikel tentang cerita nyata anak dari Anak and Me dengan tema mengantar anak ke toko mainan membeli monopoli, Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Saudara juga bisa kunjungi artikel menarik lainnya dibawah ini;
- Merasa Bersalah Karena Batal Antar Anak Beli Mainan
- Mainan Anak Populer, Mendidik Dan Menyehatkan Jaman Dulu
- Tiga Kartun Anak Populer Yang Tayang Ditelevisi Indonesia 2014
- Mendorong Kreativitas Dan Imajinasi Anak Balita Dengan Cara Bermain Unik
- Anak 4 Tahun Bergaya Membaca Koran...?
- Tempat Wisata Anak Gratis Namun Perlu Pengawasan Ekstra